
Perjalanan Menulis Artikel di Jurnal Terakreditasi SINTA 2
Penulis: Wahyu Azwar
Mahasiswa Prodi PPKn
Mahasiswa Kelas Riset Angkatan III (2023)
Assalamualiakum Wr.
Wb
Perkenalkan
nama Saya adalah Wahyu Azwar jurusan
yang sedang saya tempuh di Universitas Muhammadiyah Mataram adalah Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan dan saat ini saya Semester 6 dan Insyallah lagi
satu semester baru bisa wisuda tahun depan….oya saya mau cerita tentang
pengalaman saya bebas skripsi.
Kenapa
Bisa Bebas Skripsi dan Bagaimana Caranya, Kok Bisa?
Oke
saya akan jelaskan kenapa bebas skripsi, Saya teringat ketika saya masih di
semester 3 saya melihat sepanduk
pengumuman pendaftarn kelas riset di tambah lagi ada sepanduk nama-nama kakak tingkat
yang terpampang di depan halaman FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram, nah
dari sana saya mulai berambisi untuk seperti mereka. Jujur saya merasa ini
kesempatan bagus untuk mempercepat kuliah dan waktu itu saya berpikir gimana
caranya wisuda 3 tahun setengah dan alhmdulillah Kelas Riset adalah jawabnya,
ya meski banyak program-program yang lain seperti PMM atau Kampus Mengajar tapi
rasanyaaa saya tidak tertarik kesitu heheh...
Alasan
Kenapa Masuk Kelas Riset?
Alasannya
awalnya adalah karena nggk ingin terlalu berlam-lama kuliah seblumnya saya
kuliah di Universitas Islam Negeri Mataram selama 5 semester karena ada kendala
saya terpaksa pindah ke Universitas Muhammadiyah Mataram hal itu yang membuat
saya tidak ingin berlama-lama dalam kuliah ini. Saya terobsesi bagaimana
caranya saya wisuda secepat mungkin. Salah satu caranya adalah ya saya harus bebas
skripsi, karena menurut saya skripsi adalah hal yang membosankan harus nulis
proposal, bimbingan sana-sini, lebih baik ikut kelas riset kan bisa banyak
belajar disana itu awal-awal saya masuk di kelas riset. Tapi lambat laun saya
menyadari di kelas riset banyak hal saya dapat jadinya ini bukan sekedar
tentang bebas skripsi aja tapi dikelas riset saya dapat banyak ilmu
pengetahuan.
Cara
Menemukan Judul atau Topik Artikel
Saya
kira masuk kelas riset itu bakalan semudah yang saya bayangkan kan, tapi agak
ketat dan bener-bener harus waspada agar tidak dikeluarkan dari kelas riset, karena memang aturannya
harus gerak cepat. Nah sebelum kita disuruh buat judul itu, kita ditugaskan
untuk membuat kerangka riset terlebih dahulu dan orang pertama yang mengajukan
kerangka riset di dosen Pembina adalah saya hehe dan orang pertamapula di tolak
beberapa kali mungkin sampe 5 kali coretan, ajuin topik ini nggk sesuai, ajuin
5 judul sekaligus nggk ada yang bener sampai beberapa kali dan sedangkan
teman-teman yang lain sudah banyak di ACC judulnya. Bahkan pas di coret sama Pak
Syahar (Dosen Pembina Kelas Riset) benar-benar nusuk banget ke hati bakan
beliau bilang “Nulis judul aja nggk bener apalagi nulis artikel “ mau
nangis cuman harus buktikan dan akhirnya saya punya ide untuk mengangkat
tentang tradisi merariq adat sasak di desa saya, yang mungkin itu bisa saya
exsplorasi begitu di ajukan alhmdulillah akhirnya di terima. waktu itu judul
saya adalah “ Eksplorasi Tradisi Merariq Adat sasak: dalam Perspektif Hukum dan
Sosial Budaya “ dan akhirnya dari judul itu, Itu pun yang di ACC masih banyak
revisi oleh Dosen Hukum yaitu Dr. Hj. Maemunnah kata beliau Hukum mana soalnya
hukum di Indonesia kan ada macamnya nah oleh Karena itu beliau memberikan saran
kalau pakai Hukum Islam jadinya adalah “
Eksplorasi Tradisi Merariq adat sasak Lombok, Indonesia: Analisis Perspektif
Hukum Islam dan sosial Buadaya” dan
alhamdulillah inilah Judul yang bener-bener saya kembangakan dan serius dalam
penelitian .
Dalam
pemilihan judul memang harus benar-benar dipikirkan secara matang dan bagaimana
konsepnya supaya tidak terhenti di tengah jalan tapi menurut saya Insyallah
selama teman-teman punya kemuaan dan
konsisten dalam judul yang ingin dibahas pasti bisa diselesaikan dan usahkan
dalam pemilihan judul tidak usah menyusahkan diri sendiri kalau ada yang mudah
dan kalian tau konsepnya silahkan itu dijadikan Judul atau topik.
Pengumpulan
Data
Setelah
judul yang saya ajukan di ACC oleh Dosen pembimbing dan pembina kelas riset, Maka
saya tidak ingin berlama-lama menghayal kalau penelitian saya jadi dengan
sendirinya. Saya langsung mencari informasi terkait dimana orang melakukan
pernikahan adat sasak dengan tradisi merariq ini. Awalnya saya sempat bingung
karena nggk tau kan dan jarang banget ada orang yang melakukan itu sekarang dan
hampir tidak ada. Saya tanya teman-teman
bahkan orang-orang saya kenal saya DM di Instagram satu-satu nggk ada yang tau .
Dan akhirnya ada satu teman yang menginformasikan kalau ada satu kegiatan
nyongkolan yang di lakukan di desa Dasan Cermen tepatnya jam 16:30 saking
semangatnya jam 16:00 saya udah ada di lokasi dan alhamdulillah dokumentasi
kegiatan pernikahan adat sasak sudah ada tinggal wawancara pelaku atau orang
yang melakukan tradisi merariq itu. Aneh memang penelitian saya ini saya
mengambil gambarnya di Desa A dan penelitianya di Desa Z sedikit nggk nyambung memang
tapi saya bener-bener usahkan bahwa penelitian saya ini harus jadi. Dan
alhmdulillah ada juga teman yang menginformasikan kalau ada pemuda yang melakukan
pernikahan dengan cara memaling sesuai tradisi sasak, Nah pas malamnya itu saya menggali informasi
banyakan terkait itu. Tapi ya nggk jugaa sih langsung observasi atau
wawancara pas selesai acara nikahnya tapi seminggu setelah nikahanya saya
melakukan wawancara sekitar jam 10 malam karena memang jam segitu
janjiannya dan bahkan tiap hari siang dan
malam mencari orang-orang yang bisa di wawancara terkait pendapat dan pandangan
mereka terkait tradisi merariq ini. Setalah saya mendapatkan berbagai data kurang
lebih selama satu minggu melakuka penelitian saya langsung mengerjakan Paper
dan fokus menyelesaikannya hanya beberapa hari saja.
Masa-masa
Bimbingan dengan Dosen Pembimbing
Mungkin kebanyakan dari mahaiswa ketika bimbingan hal yang membosankan yaitu menunggu dosen sampai sekian jam tapi alhmdulillah karena dosenya memang saya kenal baik dan tidak sombong sejak awal heheh jadi setiap bimbingan selalu ada dan menyempatkan, tapi nggak tiap hari selalu ada kebetulan dosen pembimbing satu saya sedang hamil yaa harus hati-hati dan tetap jagaa mood beliau. Waktu bimbingan kadang-kadang secara online dengan pembimbing 2 dan ofline juga malam-malam pun jadi asal cepat dapat LOA hehe. Alhamdulillah bimbingan sana sini, Revisi sana sini oleh Pembina coret sana sini, print sana sini akhirnya dapat di ACC dan bisa submit di jurnal tujuan dan alhamdulillah kurang dari 2 minggu artikel yang saya ajukan keterima dan di Review.
Suasana
Hati Ketika Dapat LOA
Waktu
itu saya ingat tanggal 7 April lagi persiapan seminar internasional saya
iseng-iseng buka link jurnalnya dan alhmdulillah di Review kan, mau sujud sukur
malu banyak orang hehe tapi
alhamdulillah tiap malam berdoa akhirnya dapat LOA (Letter Of
Acceptance) dari sekian lama menunggu. Jujur senang banget dan nggk percaya
kalau jadi orang pertama yang bisa dapat LOA di angkatan kelas riset 3 ini Alhmdulillah
bangga banget sih ada karya dan tulisan selama kuliah. Turus mana biaya
publikasinya murah banget cuman 750 ribu
padahal yang lain rata-rata 1,5 jutaa bahkan jujur saya cuman bayar 50
ribu saja sisanya di bayarin dosen pembimbing dan sisanya dapat uang juga dari
kelas riset heheh rejeki memang selalu ada dalam menuntut ilmu.
Kendala
Selama Penyusunan Artikel
Kalau
kendala sih nggk ada ya menurut saya baik-baik saja kalaupun ada itu saya tidak
menganggap itu bagian tersulit, Karena memang untuk menuntut ilmu harus sedikit
bersemangat dan tidak mudah mengeluh. Saya selalu menganggap apa yang menjadi
kendala yang saya hadapi merupakan resiko yang saya terima dan saya akan
berjuang untuk mencapai apa tujuan yang awalnya. Tapi kendala yang saya hadapi
justru Ketika dapat Invoic Pembayaran dari pihak jurnal terus minta uang
patungan ke dosen pembimbing buat bayar publikasi ke jurnal itu saya sangat
malu banget..Karena saya menganggap bagaimana adab kita sebagai penuntut ilmu
kok minta uang ke dosen/ guru kaya kita ngrasa nggk punya rasa takzim ke dosen
itu….bahkan sempat saya nggk mau minta uang pembayaran tapi karena dosennya
baik beliau sendiri yang ngasi tanpa di minta alhmdulillah bisa pake jajan.
Semua
apa yang saya alami ini menjadi pengalaman yang baik dan akan bermanfaat
kedepannya, saya tidak penah menyesal meluangkan waktu selama berada di kelas
riset justru disana saya dapat banyak
sekali ilmu-ilmu baru dan ini
benar-benar sangat bermaanfaat.
Alhamdulillah,
dengan atas capaian yang saya dapat ini tak lupa saya mengucapakan rasa Syukur
kepada Allah SWT. Yang telah memampukan saya dalam menyelesaikan tujuan awal
saya ini. Saya juga berterima kasih kepada Pembina yang senantiasa sabar dan
meluangkan waktunya mengajari saya banyak hal,
saya yakin ilmu-ilmu yang diajarkan oleh beliau bernilai pahala amal
jariyah yang tak akan putus. dan teruntuk pembimbing yang juga selalu
memberikan arahan dan motivasi kedepannya
saya ucapakan terimaksih, Mungkin saya tidak mampu membalasnya dengan materi,
saya bisa berdoa dan memohon agar beliau diberikan kesahatan dan panjang umur agar
senantiasa tetap memberikan kami ilmu-ilmu yang bermanfaat. Khusus teman-teman
yang lagi berjuang dapat LOA semangat dan jangan mudah menyerah.
Ijinkan saya mempersembahkan hasil capaian ini untuk Almarhum Ayahanda saya, Ini adalah sebagai bukti kalau saya benar-benar berjanji akan belajar dan menyelesaian kuliah dengan baik dan alhmdulillah saat ini tinggal menunggu waktu wisuda saja.

